Suku-suku ini beragam karena jumlahnya banyak. Anda akan menemukan lebih dari empat puluh suku yang berbeda di negara ini. Setiap suku memiliki bahasanya sendiri yang unik. Semua suku di negara ini terbagi menjadi penutur bahasa Bantu, Nilotik, dan Kushitik. Ketiga kelompok ini terbentuk dari hubungan bahasa masyarakat. Anda akan menemukan bahwa penutur bahasa Bantu berbicara dalam bahasa yang hampir sama. Jika seorang kikuyu berkomunikasi dengan orang Meru atau embu, meskipun masing-masing berbicara dalam bahasa ibu mereka sendiri, mereka semua akan dapat berkomunikasi secara efektif.
Bahasa Inggris adalah bahasa resmi. Bahasa ini digunakan di semua lembaga pemerintah, sekolah, dan tempat kerja perkotaan lainnya. Bahasa ini digunakan sebagai bahasa resmi dalam segala hal yang berhubungan dengan negara. Di sekolah, bahasa ini adalah bahasa utama yang digunakan. Meskipun merupakan bahasa resmi, bahasa ini bukanlah bahasa nasional. Bahasa Kiswahili adalah bahasa resmi. Bahasa ini digunakan secara luas sehingga mengancam keberadaan beberapa bahasa.
Di kalangan anak muda, sheng digunakan. Ini khususnya di daerah perkotaan. Sheng adalah perubahan kata. Biasanya merupakan campuran dari bahasa Kiswahili, Inggris, dan bahasa ibu lainnya seperti Kikuyu. Sheng telah membuat generasi muda di Kenya tidak dapat berkomunikasi dengan lancar baik dalam bahasa Inggris maupun Kiswahili atau bahasa lokal lainnya. Urbanisasi juga mengancam keberadaan bahasa lain karena generasi muda tidak fasih dengan sebagian besar bahasa tersebut. Sebagian besar orang tua menggunakan bahasa Inggris atau Swahili saat berkomunikasi dengan anak-anak mereka. Mereka juga jarang mengunjungi daerah pedesaan sehingga peluang mereka untuk mempelajari bahasa ibu menjadi terbatas.